Prospek Karir Lulusan S2 Kesehatan Masyarakat:

1. Manajer atau Direktur Kesehatan di Organisasi Pemerintah: Lulusan S2 memiliki peluang lebih besar untuk menempati posisi strategis, seperti kepala dinas kesehatan, direktur rumah sakit, atau perencana program di kementerian kesehatan.
2. Peneliti di Lembaga Riset atau Akademik: Lulusan dengan keahlian penelitian yang kuat dapat bekerja sebagai peneliti di lembaga penelitian, universitas, atau pusat riset kesehatan, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk menangani berbagai isu kesehatan global.
3. Konsultan Kesehatan Masyarakat: Banyak lulusan S2 bekerja sebagai konsultan kesehatan masyarakat di berbagai organisasi internasional, LSM, atau sektor swasta, dengan peran dalam merancang dan mengimplementasikan program kesehatan yang berbasis bukti.
4. Epidemiolog dan Ahli Biostatistik: Dengan latar belakang yang lebih mendalam di bidang epidemiologi dan biostatistik, lulusan S2 bisa bekerja sebagai epidemiolog atau ahli biostatistik di lembaga kesehatan nasional, global (seperti WHO), atau pusat pengendalian penyakit.
5. Profesional Kesehatan Global: Lulusan S2 Kesehatan Masyarakat sangat diminati di organisasi internasional seperti WHO, UNICEF, dan lembaga bantuan internasional lainnya, khususnya untuk menangani masalah kesehatan yang sifatnya lintas negara.
6. Ahli Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan Kerja: Mereka dapat bekerja sebagai ahli di bidang kesehatan lingkungan atau kesehatan kerja, baik di perusahaan besar, sektor industri, maupun lembaga pemerintahan, untuk memastikan keselamatan dan kesehatan lingkungan serta pekerja.
7. Kepala Program atau Manajer Proyek di LSM Kesehatan: Lulusan dapat berkarir sebagai manajer proyek di organisasi non-pemerintah yang fokus pada isu kesehatan seperti HIV/AIDS, gizi masyarakat, kesehatan ibu dan anak, dan lainnya.
8. Konsultan Kebijakan Kesehatan: Dengan pemahaman yang mendalam tentang dinamika kebijakan kesehatan, lulusan S2 dapat bekerja sebagai konsultan kebijakan, membantu pemerintah atau organisasi internasional dalam merancang kebijakan kesehatan yang efektif.
9. Akademisi dan Dosen: Lulusan yang tertarik dengan bidang akademik dapat melanjutkan karir sebagai dosen atau staf pengajar di perguruan tinggi, memberikan pendidikan kepada generasi baru tenaga kesehatan masyarakat serta melakukan penelitian yang inovatif.
10. Pengembangan Program Kesehatan di Sektor Swasta: Sektor korporasi, terutama perusahaan farmasi, asuransi kesehatan, dan perusahaan besar lainnya, sering memerlukan ahli kesehatan masyarakat untuk mengembangkan program kesehatan karyawan atau populasi yang lebih luas.